Jalan Jalan ke Pantai Setokok BARELANG (BAtam REmpang gaLANG).
Banyak rekan rekan pergi ke Lagoi Tanjung Pinang, ada yang pergi ke New Zealand, ada yang pergi Malaysia, Singapur atau tempat wisata yang lain. Di musim libur ini saya tidak bisa ke luar Batam. Saya cukup di Pantai Setokok, di Pulau Rempang, setelah jembatan yang ke tiga jembatan Barelang. Perlu diketahui bahwa untuk menghubungkan pulau pulau di Provinsi Kepulauan Riau ada sederetan jembatan jembatan penghubung. Ada 7 jembatan , (ternyata cuma 6 jembatan) yang paling panjang adalah jembatan nomor satu yakni yang dekat Batam. Nah ini saya ambil dari aplikasi google map.
Cukup dekat Pantai Setokok ini dari jembatan satu. Pantai Setokok merupakan pantai yang terdekat diantara pantai yang lainnya seperti Pantai Mirota, Pantai Melayu, Pantai Melur, Pantai Vio Vio.
Baca juga : Jalan jalan ke Pantai Melayu
Dari jembatan satu sekitar 12 KM, tidak sampai kok 30 menit. Ini penampakan pertigaannya, belok kanan 2 KM lagi. Jalan sudah diaspal, dulu pertama kali ke sini belum (8 tahun yang lalu).
Oya Pantai Setokok nya ada di ujung aspal ya, paling ujung. Karena ada titik wisata sebelumnya, sepertinya mau dibuat tempat wisata baru. Sempat mau belok kemarin tetapi ga jadi. Harga tiket masuk sangat murah cuma Rp 5.000,00 . Ada cerita yang kurang pas di hati seperti ini:
Waktu masuk saya tanya “Berapa bang tiketnya?”. Si Abang tiket menjawab: “10 ribu aja, berdua” . Terus dikasih satu lembar tiket aja (itupun sobekan tiket yang kecil, bukan tiket yang besar) , yang seharusnya dua lembar. Lalu saya minta kertas yang besar. Dikasihlah tiket yang lebar (masih 1 lembar juga), tapi dengan nada kurang bagus abang itu bilang “Iklas ga sih nyasih uangnya ?”. Dari pada nanti tambah ribut saya cukup senyum aja, dan pergi masuk ke kawasan pantai.
Hal ini seharusnya tidak terjadi agar pengunjungnya besok mau bisa datang lagi atau mengajak temannya lebih banyak tuk berkunjung ke Pantai Setokok ini. Saran lagi agar abang tiketnya rapi di beri seragam. Atau name tag (tanda pengenal) kalau dia petugas tiket.
Pemandangan cukup bagus, pantainya landai dan dangkal. Sehingga cocok jika ajak anak anak berenang.
Di pantai melur pasirnya putih, tapi disini pasirnya putih kecoklatan. Tapi cukup seru untuk bermain pasir disini, bisa main timbun timbunan, buat istana, buat benteng dan lainnya.
Pasang surut air laut disini cukup cepat. Waktu pagi hari sekitar jam 10:00 airnya tak ada. Seperti gambar di bawah ini. Kita bisa berjalan bebas, tanpa takut basah jauh ke arah pantai. Keong, siput laut, ikan kecil dan kepiting bisa tampak dengan jelas.
Tapi setelah siang menjelang sore air pelan pelan mulai datang. Sehingga air memenuhi kawasan pantai. Perhatikan gambar diatas dengan gambar dibawah. Gambar tersebut saya ambil dari tempat yang sama pada saat tidak ada air dan pada saat air sudah menggenang.
Inilah Gazebo di Pantai Setokok. Harga sewa Rp 30.000,00 ga boleh ditawar, hehehhehe. Mahal atau murah yaaa….?
Karena bawa dua anak ya kami sangat membutuhkannya. Terbuat dari kayu dan terpal yang bisa digulung ke atas dan atap dari asbes. Lumaya teduh, bisa untuk tidur, istirahat sambil menikmati pemandangan pantai.
Disana ada banana boat (sepertinya lagi tak dipakai), ada penyewaan ban untuk berenang, ada kano kecil muat satu orang. Kalau mau sewa kano kecil biayanya Rp 30.000,00 per dua jam.
Mahalnya …..!!! Ini juga tak boleh di tawar.
Tapi tetap laku lho, karena unitnya cuma sedikit jadinya rebutan deh antri kalau mau sewa.
Adegan ini jangan ditiru. Hanya dilakukan oleh para profesional. Kenapa ?
Karena pelaku tidak menggunakan perlengkapan safety (keamanan), seperti pelampung keamanan baik ayah maupun anak. Untuk menggunakan kano, apalagi tidak ada cadik (sayap kanan atau kiri) dibutuhkan keseimbangan yang tinggi. Bila bawa anak kecil makin sulit lagi. Akan mudah jatuh, karena si anak sering goyang goyang. Makanya saya sarankan di tepian aja. Seperti yang saya lakukan, kano nya aja masih nyentuh pasir kwwkkw kwkwk.
Masalah perut jangan kawatir, banyak jualan disana. Baik cuma pakai motor, maupun yang di warung.
Ini dia warungnya. Kalau saya sih sukanya bawa makanan dari rumah, tinggal beli minuman aja.
Tersedia juga space yang luas untuk kegiatan rame rame. Tampak sedang diadakan lomba sandal bakiak yang seru. Satu sandal digunakan oleh tiga orang. Perlu kekompakan dalam permainan ini, bila tidak ya jatuh deh semuanya.
Kalah menang tak masalah dalam permainan ini, yang penting bisa melupakan kepenatan pikiran dari rutinitas kerja.
Ada juga “ibadah padang” yang dilakukan oleh umat nasrani. Biasanya kegiatan ibadah dilakukan di gereja. Mungkin untuk refreshing kali ya ibadahnya di lakukan di Pantai Setokok ini.
Umat muslim juga sering mengadakan kegiatan disini. Sering dinamakan dengan nama “WISATA RELIGI”, dakwah sambil berwisata. Beberapa tahun yang lalu ada pondok pesantren di belakang pantai ini. Tapi kemarin saya lihat bangunannya sudah berubah total. Kegiatannya pun tidak tampak lagi, mungkin pindah tempat.
Hobbi voley, silahkan bermain disini. Tempatnya sudah disediakan. Tampak sekelompok remaja sedang asik main bola voley.
Urusan belakang aman. Untuk mandi biayanya Rp 3.000,00 per ember. Jadi kalau mandinya habis 3 ember ya tinggal kali saja, jadi Rp 12.000,00.
Bersih kok airnya. Bisa untuk membilas sisa sisa air laut yang lengket dibadan.
Nah ini musholanya. Mungil ya, mini. Yang penting bisa digunakan, dua baris sholat berjamaah bisa.
Waktu ada pondok pesantren ada masjid kayu yang lumayan besar, ada lantai duanya lagi walaupun dari kayu. Tapi sayang sudah tidak terlihat lagi.
Nah ini view dari atas tempat parkir. Terlihat air sudah mulai pasang. Dari kejauhan tampak beberapa papan “Peringatan” batas air yang dangkal. Sepertinya baru aja dipasang. Di liburan tahun baru 2016 kemarin pantai setokok ini memakan satu korban jiwa. Seorang bapak yang mencoba menyelamatkan anaknya, tapi malah dia yang jadi korban. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali.
Jadi harus diperhatikan kalau berenang disini. Memang pantai yang landai, tetapi kalau melewati batas papan peringatan sudah mulai dalam. Awasi juga jika kita bawa anak anak.
Seharian main dipantai biasanya sudah berubah warna kulit kita. Mulai merah kehitaman, atau hitam kemerahan hahha ha. Yang penting senang, pikiran jernih kembali. Siap kerja lagi.
Oya jangan lupa singgah di “Dendang Melayu”.
Letaknya di jembatan satu barelang. Bisa cari jagung bakar atau sekedar selfie.
Ongkos parkirnya Rp 5.000,00 ini buktinya. Ongkos parkir termahal di kota batam. Biasanya di ongkos parkir motor cuma 2 ribuan. Motor segitu kalau mobil berapa ya ?????
Kalau diperhatikan cuma photo copy, bukan dari percetakan. Kurang jelas.
Semoga kedepannya bisa diperbaiki, biar pengunjung lebih yakin.
Nah yang sayang anak banyak yang jualan balon air. Sate padang dominan yang jualan disini. Sekarang ada juga photografer yang mengfoto langsung cetak disini.
Ini merupakan spot (titik) yang paling di cari. Selfiiiieeeee……!
Terlihat beberapa pengunjung mengabadikan kejadian disini.
Yup, demikian tulisan saya. Semoga terus maju wisata di Batam, makin maju wisata Kepulauan Riau.
Makin Maju Indonesia.
Jika ada pengalaman lain di Pantai Setokok, bolehlah tulis komentar di bawah ini.
19 Comments
Alhamdulillah masih bs jalan2 ke pantai mas..
Saya dong lagi sakit, keluar rumah aja enggak..
Btw setokok keruh ya airnya.. 😀
Air mudah keruh, tapi kalau dekat batu karang jernih terus.
Semoga cepat sembuh Bang Iqbal Rois.
Biar bisa jalan jalan lagi.
wuih rameee ya, pernah sekali ke pantai itu pantainya emng bagus sih apalagi waktu itu sepi serasa milik kami ajah tu pantai haahaha….
Ya memang kalau di hari kerja sepi, weekend aja ramenya.
Kalah sama pantai pantai baru,
Pantai Vio Vio katanya bagus ya….
Pohon yg besar di pantai setokok, spot favorit utk fotografer di batam pak
Betul sekali, bagus lagi di pepohonan nanggroe di tepi laut.
Sayang beberapa mulai mati.
Bisa tak ya di tanam atau diperbanyak lagi?
Mantaaplah Bapak Dosen yang satu ini di sela-sela kesibukannya masih sempat jalan-jalan bersama keluarga tercinta,,,,
Betul…, keluarga nomor satu.
Pekerjaan enaknya dikasih nomor berapa yaaa…..
wah enak tuh pak liburan bersama keluarga di pantai stokok
Untuk melepas lelah, boleh lah.
Suntuk pun ikut hilang.
Mampir kuliner seafood tambah mantab Pak.
Mantab juga harganya
Di Pantai setokok kemain belum ada seafood, hehhehe.
Adanya “Food On The Sea”.
wkkwkwk wkwkkw
Wah bagus juga yang pemandangannya. Sayangnya tampak gak rapi.
Butuh investor lagi ini, agar lebih nyaman lagi.
Duh, abang yang ngasi tiket kok galak banget ya..
Pantai Setokok emang bagus sih buat foto-foto kalo lagi sepi, karena ada gundukan pasirnya kalau air surut.
Gundukan pasir membentuk pola seperti batik.
Kalau pagi atau sore air akan surut.
Siang siang biasanya air meluap.
wah masih sangat asri banget yakk..
Heheh he masih perawan ini.
Spa yg prwn pk