Pendahuluan
Program pada dasarnya memanipulasi objek (data) di dalam memori yakni peubah (variable) dan konstanta (constant).
Tipe data objek dinyatakan pada saat deklarasi.
Operator menspesifikasikan operasi yang dapat dilakukan terhadap objek.
Ekspresi merupakan kombinasi objek dengan operator dalam menghasilkan nilai baru.
Tipe data:
TIPE DASAR
Ada 5 tipe dasar:
Tipe 1,2 dan 3 disebut Tipe Ordinal, dimana setiap konstanta nilainya dapat ditransformasikan ke suatu nilai integer.
Nama tipe bilangan lojik adalah boolean (nama matematikawan Inggris, George Boole).
Bilangan lojik hanya mengenal dua buah nilai : benar (true) dan salah (false).
Konstanta yang terdapat pada tipe ini adalah true, false
Operasi yang dapat dilakukan terhadap tipe boolean dikenal dengan operasi logika atau operasi boolean. Operasi logika menghasilkan nilai true atau false, operator logika yang digunakan adalah not, and, or dan xor.
Tabel Kebenaran
a |
not a |
true |
false |
false |
true |
a |
b |
a and b |
a or b |
a xor b |
true |
true |
true |
true |
false |
true |
false |
false |
true |
true |
false |
true |
false |
true |
true |
false |
false |
false |
false |
false |
2. Bilangan Bulat
Nama tipenya adalah integer
Ranah nilai :
1 byte : 0 … 255
2 shortint : -128 … 127
3 word : 0 … 65535
4 integer : -32768 … 32767
5 longint : -2147483648 … 2147483647
Konstanta : tidak boleh bernilai desimal
Operasi :
1 Aritmetika (+, -, *, div, mod)
2 Perbandingan (>, >=, <, <=, =, ?)
3. Bilangan Riil
Nama tipe : real (floating point)
Ranah nilai :
Konstanta : dalam bentuk desimal
Operasi :
4. Karakter
Yang termasuk ke dalam karakter adalah semua huruf abjad, semua tanda baca, angka, dan karakter-karakter khusus dsb.Nama tipe dari karakter adalah char.
Ranah karakter adalah semua huruf di dalam alfabet, angka desimal, tanda baca, operator aritmetik dan karakter-karakter khusus.
Konstanta karakter harus diapit oleh tanda petik tunggal, contoh : ‘p’ ‘o’ dll
Operasi yang dapat dilakukan pada tipe karakter adalah operasi perbandingan. (>, >=, <, <=, =, ?)
5. String
String adalah untaian karakter dengan panjang tertentu, string disusun dari elemen-elemen bertipe karakter.
Nama tipe string adalah string.
Ranah nilai untuk tipe string adalah deretan karakter yang telah didefinisikan pada ranah karakter.
Konstanta string harus diapit oleh tanda petik tunggal. Contoh : ‘bandung’ dll.
Operasi terhadap tipe string didefinisikan dua macam yaitu
1 operasi penyambungan (concatenation) ’1’ +’7’= ’17’
2 operasi perbandingan (>, >=, <, <=, =, ?)
TIPE BENTUKAN
Tipe bentukan adalah tipe yang didefinisikan sendiri oleh pemrogram (user defined type data). Tipe bentukan disusun oleh satu atau lebih tipe dasar.
Dua macam tipe bentukan yaitu:
1.tipe dasar yang diberi nama dengan tipe baru
2.tipe terstruktur.
1.Tipe Dasar yang Diberi Nama Baru
Kita dapat memberi nama baru untuk tipe dasar tersebut dengan kata kunci type
Contoh : type bilanganbulat : integer
Bila ada sebuah variabel P bertipe bilanganbulat maka sama saja bertipe integer.
2.Tipe Terstruktur
Tipe terstruktur adalah tipe yang berbentuk rekaman (record), rekaman disusun oleh satu atau lebih field.
Tiap field menyimpan data dari tipe dasar tertentu atau dari tipe bentukan lain yang sudah didefinisikan sebelumnya
Contoh : type Titik : record < x , y : real >
Bila ada variable P bertipe Titik maka cara mengacu field pada P adalah:
P.x
P.y
NAMA
Tiap nama objek haruslah unik, tidak boleh ada yang sama.
Aturan dalam penamaan:
Contoh nama yang salah:
7titik
Nilai ujian
PT-1
Hari!
Contoh nama yang benar:
Titik7 atau Titik_7
Nilai_ujian atau nilaiujian
PT_1 atau PT1
Hari
Objek yangdiberi nama dapat berupa:
NILAI
Nilai adalah besaran dari tipe data yang terdefinisi (tipe dasar atau tipe bentukan).
Sebuah nilai dapat dimasukkan ke dalam nama peubah dengan dua buah cara :
1.pengisian nilai secara langsung (assignment), dan
2.pembacaan
1.Pengisian nilai secara langsung (assignment)
adalah mengisi sebuah nilai ke dalam peubah secara langsung di dalam algoritma. Nilai yang diisikan harus bertipe sama dengan tipe peubah.
Notasi yang digunakan ß (artinya nilai yang di sebelah kanan tanda panah diisikan ke dalam peubah di sebelah kirinya).
Contoh:
B ß 17 {nilai A sama dengan 10}
2.Pembacaan
Nilai peubah dapat diisi secara eksternal dari peranti masukan.
Contoh:
read(M)
EKSPRESI
Ekspresi terdiri atas operand dan operator.
Operand adalah nilai yang dioperasikan dengan operator tertentu.
Operand dapat berupa konstanta, nama peubah, nama konstanta, atau hasil dari suatu fungsi.
Hasil evaluasi dari suatu ekspresi adalah nilai di dalam ranah yang sesuai dengan tipe operand yang dipakai.
Ada tiga macam ekspresi yaitu:
1.ekspresi aritmetika ,
2.ekspresi relasional ,dan
3.ekspresi string
1.Ekspresi aritmetika
Ekspresi numerik adalah ekspresi yang baik operand-nya bertipe numerik dan hasilnya juga bertipe numerik.
2.Ekspresi relasional
adalah ekspresi dengan operator <, <, >, >, = dan #, not, and, or, dan xor. Hasil evaluasi ekspresinya adalah nilai bertipe boolean (true atau false ), sehingga ekspresi relasional kadang – kadang disebut juga ekspresi boolean.
3.Ekspresi String
adalah ekspresi dengan operator ‘ + “ (operator penyambungan/concatenational).
MENULIS NILAI KE PERANTI KELUARAN
Nilai konstanta, peubah, dan hasil ekspresi dapat ditampilkan ke piranti keluaran (umumnya layar peraga).
Instruksi penulisan nilai dilakukan dengan notasi write :
Tabel Translasi Notasi Algoritmatik ke dalam notasi bahasa Pascal dan C
Pernyataan | Algoritmatik | Bahasa Pascal | Bahasa C |
Penugasan
Pembacaan Penulisan |
ß
Read Write |
:=
Read/readln Write/writeln |
=
Scanf printf |
Read : membaca masukan dari papan kunci, kursor tetap di baris yang sama
Readln : membaca masukan dari papan kunci, kursor kemudian ke baris berikutnya
Write : menulis keluaran ke layar, kursor tetap di baris yang sama
Writeln : menulus keluaran ke layar, kursor kemudian pindah ke baris berikutnya.
Scanf : membaca dengan menggunakan penentu format
printf : mencetak nilai dengan penentu format.
Latihan
Program NamaUjian;
USES WINCRT;
VAR Nama : String[25];
Nilai : Integer;
BEGIN
WRITE( ‘Nama Siswa : ‘ ); READLN(Nama);
WRITE( ‘Nilai Ujian : ‘ ); READLN(Nilai);
END.
Program IPK_emerercom;
CONST Namasis= ‘Rasid’;
IPK = 3.97;
Mutu = ‘A’;
BEGIN
WRITELN( ‘Nama Siswa : ‘ , Namasis);
WRITELN( ‘Nilai IPK : ‘ , IPK);
WRITELN( ‘Mutu Ujian : ‘ , Mutu);
(* kunjungi emerer.com*)
READLN;
END.
Kasus mencari jumlah 3 bilangan bulat
{ menghitung jumlah 3 bilangan bulat, algoritma menerima masukan 3 buah bilangan bulat, menjumlahkan, lalu mencetak hasilnya }
Deklarasi
a,b,c : integer { input}
jumlah : integer { output}
Algoritma
Read(a,b,c)
Jumlah ß a+b+c
Write(jumlah)
Daftar Pustaka:
Munir, Rinaldi. 2007. Algoritma dan pemrograman dalam Bahasa Pascal dan C, Penerbit informatika. Bandung.
1 Comment
kg gak bisa di cp yah??