Piayu Laut, Secuil Surga di Pinggiran Kota Batam. Ungkapan yang cocok untuk daerah yang berjarak delapan kilometer dari Kawasan Industri Muka Kuning Batamindo. Tidak hanya pemandangan yang memanjakan mata, kenikmatan kuliner sea food yang dapat menggoyangkan lidah kita.
Piayu merupakan daerah yang jalannya buntu, tidak ada jalan tembus kemana mana. Sebenarnnya ada jalan tembus ke punggur, namun hanya dapat dilewati sepeda motor saja. Yang suka tracking olahraga sepeda juga dapat menembus ke arah jembatan Barelang.
Orang akan sedikit minder jika ditanya, tinggalnya dimana? Di Piayu. Huuuuu. Memang kemajuan pembangunan kurang merata untuk daerah sini. Mall aja tidak ada, sedangkan daerah Batam yang lain Mallnya berserak. Nah langsung saja, kita menuju Pantai Piayu Laut.
Tidak akan bosan jika melewati jalan ini. Berkelok kelok dengan pemandangan yang indah. Beberapa saat setelah keluar dari pemukiman warga akan terlihat Jembatan 1 Barelang yang menghubungkan Pulau Batam dengan pulau pulau sekitarnya. Ternyata dekat antara Piayu dengan Jembatan Barelang. Terasa jauh karena belum jalan pintas, harus memutar melalui Tembesi.
Gapura Kampung Tua Tanjung Piayu menandakan Piayu Laut sudah dekat. Dua tahun yang lalu jalannya masih tanah bauksit. Namun sekarang sudah mulus. Bahkan sudah ada Bus Trans Batam ke Kampung Tua Tanjung Piayu ini.
Ada space sebelah kiri jalan yang sering digunakan untuk ambil foto. Berselfi ria, karena tempat ini masih alami sekali.
Sebelum masuk gapura ini, ada petugas yang minta uang retribusi masuk. Hanya saja karcisnya tidak dikasih, katanya habis. Di ujung jalan inilah Pantai Piayu Laut akan terlihat.
Ada dua rumah makan Seafood sebelum gerbang ini, RM 777 dan Love seafood. Setelah gerbang ini ada 2 rumah makan juga Mak Uteh dan RM Pantai Biru Sehati.
Pantainya nya kecil, tergusur dengan perkampungan dan rumah makan seafood.
Melihat bening airnya langsung ingin nyebur saja. Ada sebagian pantai ini terdapan beberapa tumbuhan bakau.
Ternyata setelah duduk beberapa saat lagi dimintai lagi Pungutan Kebersihan. Memang sekarang sudah bersih dari sampah dibanding beberapa tahun yang lalu.
Ya Tuhan, Betapa Besar KekuasaanMu. Terimakasih sudah sudah Engkau berikan Rizki untuk hari ini. Dapat senang senang mandi di Piayu Laut ini. Semoga Pantai Kecil ini tidak tergusur dengan bangunan yang merusak Alam.
Amin……!!!!
Tampak pengunjung Bule yang membawa Perahu. Dia mencoba ke darat dengan cara yang unik, yaitu dengan selancar.
Beberapa bulan yang lalu pantai ini menelan korban yaitu siswa SMP. Sehingga sekarang dipasang spanduk ini. Walupun dipasang masih rame yang berenang disini. Apalagi hari minggu, meraka mengajak keluarga dan anak anak.
Kita tetap harus berhati hati. Apalagi jika membawa anak anak. Karena tidak ada penjaga pantainya.
Hari ini digunakan hanya untuk mandi di pantai saja. Jika teman teman mau memuaskan perut ada empat Rumah makan Seafood disini:
Ini rumah makan yang pertama, Rumah Makan Love Seafood. Kalau masuk langsung dihadapkan dengan pilihan seafood yang masih segar, masih hidup. Saya sendiri baru dua kali makan disini, lumayan murah dibanding tempat lain.
Rumah Makan Sea Food Kelong Mak Uteh, letaknya agak di dalam. Untuk mencari tempat ini agak sulit, ruang parkir mobilnya juga sedikit.
Rumah makan Pantai Biru Sehati, letaknya paling ujung. Dekat pantai yang biasanya digunakan berenang.
Ini Rumah makan seafood 777, letaknya paling awal sebelum masuk Kampung Tua Piayu Laut.
Saya belum pernah masuk ke dalam sana. Kalau ada yang mau traktir silahkan.
Pemandangan yang berbeda dengan bangunan sekitarnya. Kehidupan nelayan yang sederhana.
Sangat jauh berbeda kehidupan di perumahan beberapa kilometer dari sini. Yang sibuk dengan pekerjaan masing masing.
Mayoritas masyarakat sebagai nelayan, yang hasil tangkapannya dijual langsung ke rumah makan seafood di sekitar pantai ini.
Ini salah satu view yang paling menarik, kita dapat berlama lama disini untuk menghabis waktu.
Disinilah kebanyakan orang berenang. Airnya bening ada beberapa batu karang. Di bagian kanan ada beberapa tumbuhan bakau.
Yang suka mancing jangan lupa dibawa peralatannya. Pada saat berenang di tepi aja banyak ikan kecil kecil yang mendekat.
Kamu sendiri bagaimana, sudah pernah kesini. Jika Ada empat rumah makan seafood lho disini.
Yang mana yang pernah kamu coba?