Prinsip umum operasi dasar pada file melakukan 3 hal :
Membuka file
Sintak :
Fopen ( string filename, string mode[‘int use_include_path])
string filename, adalah nama file yang hendak dibuka , bisa juga dimulai dengan http: / ftp:
string mode , menyatakan mode yang digunakan untuk operasi file.
Mode | Keterangan Operasi |
r | Membuka file dengan mode yang hanya diperbolehkan untuk membaca.Meletakan pointer file diawal file. |
r+ | Membuka file dengan mode yang diperbolehkan untuk membaca dan menulis.Meletakan pointer file diawal file. |
w | Membuka file dengan mode yang hanya diperbolehkan untuk menulis.Meletakan pointer file diawal file.Jika sudah ada maka isi file akan dihapus, jika belum file akan dibuat. |
w+ | Membuka file dengan mode yang hanya diperbolehkan untuk membaca dan menulis.Meletakan pointer file diawal file.Jika sudah ada maka isi file akan dihapus, jika belum file akan dibuat. |
a | Membuka file dengan mode yang hanya diperbolehkan untuk menulis(mode menambah data).Meletakan pointer file diakhir file.Jika belum ada maka file akan dibuat. |
a+ | Membuka file dengan mode yang hanya diperbolehkan untuk membaca dan menulis.Meletakan pointer file diakhir file.Jika belum ada maka file akan dibuat. |
x | Membuat dan membuka file dengan mode yang hanya diperbolehkan untuk menulis.Meletakan pointer file diawal file.Jika file sudah ada maka akan muncul peringatan kesalahan. |
x+ | Membuat dan membuka file dengan mode yang hanya diperbolehkan untuk membaca dan menulis.Meletakan pointer file diawal file.Jika file sudah ada maka akan muncul peringatan kesalahan. |
b | Menyatakan apakah file dibuka sebagai file binner atau teks (yang membedakan file biner dan file teks, seperti pada sistem Windows). |
Menutup file
Sintaksnya:
Fclose (fp)
fp, adalah penunjuk file yang digunakan saat memanggil fungsi membuka file ( fopen() ).
Fungsi fgets
Membaca data yang terdapat pada file.
Sintaks:
fgets(int fp[,int length])
int fp, adalah penunjuk file yang digunakan saat memanggil fungsi fopen().
int length,adalah jumlah karakter yang akan dibaca.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 |
<html> <head> <title>Fungsi FGETS</title> </head> <body> <?php //www.emerer.com //membuka file $data = "Rasid.txt"; $bukafile = fopen($data, "r"); if (!$bukafile) { print ("File $data gagal dibuka ! "); exit; } while (!feof($bukafile)) { //membaca file $data = fgets($bukafile,50); //menampilkan data print ("$data <br>"); } //menutup file fclose($bukafile); ?> </body> </html> |
Fungsi fread
Membaca data yang terdapat pada file dalam mode biner.
Sintaks:
fread (int fp, int length)
int fp, adalah penunjuk file yang digunakan saat memanggil fungsi fopen().
int length,adalah jumlah karakter yang akan dibaca.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 |
<html> <head> <title>Fungsi Fread</title> </head> <body> <?php //www.emerer.com //membuka file $data = "Rasid.txt"; $bukafile = fopen($data, "r"); if (!$bukafile) { print ("File $data gagal dibuka ! "); exit; } while (!feof($bukafile)) { //membaca file $data = fread($bukafile,25); //menampilkan data print ("$data <br>"); } //menutup file fclose($bukafile); ?> </body> </html> |
Fungsi fscanf
Membaca data yang terdapat pada file sebagai masukan , kemudian mengurainya menjadi suatu suatu array sesuai format yang ditentukan.
Sintaks:
fscanf (int handle, string format[,string var1])
string format adalah parameter yang ditetapkan sebagai format data yang diurai sebagai suatu array.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 |
<html><head><title>Fungsi fsanf</title></head> <body> <?php //www.emerer.com //membuka file $data = "Rasid2.txt"; $bukafile = fopen($data, "r"); if (!$bukafile) { print ("File $data gagal dibuka ! "); exit; } echo"<b>Dengan fscanf 2 parameter :</b><br>"; while ($data = fscanf($bukafile, "%s %s %s")) { list($no, $kota, $kode) = $data; echo "$no $kota $kode<br>"; } echo"<b>Dengan fscanf 3 parameter :</b><br>"; rewind($bukafile); //kembalikan pointer file ke awal while ($data = fscanf($bukafile, "%s %s %s",&$nom,&$kotam,&$kodem)) { echo "$nom $kotam $kodem<br>"; } fclose($bukafile); //menutup file ?> </body> </html> |
Fungsi feof
Menguji apakah posisi pointer telah berada diakhir file atau belum.
Sintaks:
feof (int fp)
int fp, adalah penunjuk file yang digunakan saat memanggil fungsi fopen().
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 |
<html><head> <title>Fungsi feof</title></head> <body> <?php //www.emerer.com //membuka file $data = "Rasid.txt"; $bukafile = fopen($data, "r"); if (!$bukafile) { print ("File $data gagal dibuka ! "); exit; } if(!feof($bukafile)) echo "<b> Posisi pointer file BELUM di Akhir</b><br>"; while (!feof($bukafile)) { $data = fgets($bukafile,255); echo("$data <br>"); } if(feof($bukafile)) echo "<b> Posisi pointer file SUDAH di Akhir</b><br>"; //menutup file fclose($bukafile); ?> </body> </html> |
Fungsi fgetc
Membaca data yang terdapat pada file secara karakter per karakter.
Sintaks:
fgetc (int fp)
int fp, adalah penunjuk file yang digunakan saat memanggil fungsi fopen().
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 |
<html> <head> <title>Fungsi getc</title> </head> <body> <?php //www.emerer.com //membuka file $data = "Rasid.txt"; $bukafile = fopen($data, "r"); if (!$bukafile) { print ("File $data gagal dibuka ! "); } echo"<b> isi file $data adalah : </b><br>"; $karakter = 0; $baris = 1; while (!feof($bukafile)) { $ch = fgetc($bukafile); echo("$ch"); if (($ch !=" ") and ($ch !="/n") and ($ch !="\t")) $karakter++; if ($ch =="\n") { echo"<br>"; $baris++; } } echo "<br><b> Hasil proses fgetc</b><br>"; echo "Jumlah Karakter = $karakter <br>"; echo "Jumlah baris = $baris"; //menutup file fclose($bukafile); ?> </body> </html> |
Fungsi fgetss
Membaca data yang terdapat pada file dan mengabaikan / menghilangkan tag tag HTML dan PHP.
Sintaks:
fgetss (int fp, int length[,string allowable_tags)
int fp, adalah penunjuk file yang digunakan saat memanggil fungsi fopen().
int length,adalah jumlah karakter yang akan dibaca.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 |
<html> <head> <title>Fungsi fgtess</title> </head> <body> <?php //www.emerer.com //membuka file $data = "Embedded.php"; $bukafile = fopen($data, "r"); if (!$bukafile) { print ("File $data gagal dibuka ! "); exit; } while (!feof($bukafile)) { //membaca file $data = fgetss($bukafile,50); //menampilkan data print ("$data <br>"); } //menutup file fclose($bukafile); ?> </body> </html> |
Fungsi readfile
Membaca isi file dan langsung menulisnya ke standar output. Hasil dari model pembacaan berupa jumlah byte yang disimpan ke dalam sebuah variable.
Sintaks:
readfile (string filename[,int use_include_path)
string filename , adalah nama fileyang dibaca isinya.
int use_include_path , adalah nilai yang ditentukan apakah pencarian akan dilakukan terhadap path (optional).
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 |
<html> <head> <title>Fungsi readfile</title> </head> <body> <?php //www.emerer.com $data="Rasid.txt"; $bukafile=@readfile($data); echo($bukafile); ?> </body> </html> |
Fungsi file
Membaca data yang terdapat pada file (bukan file biner) dan menguraikannya ke dalam bentuk suatu array setiap barisnya.
Sintaks:
file (string filename[,int use_include_path)
string filename , adalah nama fileyang dibaca isinya.
int use_include_path , adalah nilai yang ditentukan apakah pencarian akan dilakukan terhadap path (optional).
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 |
<html> <head> <title>Fungsi file</title> </head> <body> <?php // www.emerer.com $isi= file("Embedded.php"); while(list ($nomor_baris, $baris) = each ($isi)) { echo "<b>Baris $nomor_baris : </b> ", htmlspecialchars($baris), "<br>"; } ?> </body> </html> |
Posisi Pointer
fseek
Berguna untuk meletakan pointer file yang mengacu pada fp.
Sintaks:
fseek (int fp, int offset[,int whence])
int fp adalah penunjuk file yang akan digunakan .
int offset adalah argumen yang dutentukan nilainya untuk meletakan posisi pointer file yang didasarkan pada ukuran byte dari posisi awal file.
int whence untuk menambah nilai offset dengan nilai:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 |
<html> <head> <title>fseek</title> </head> <body> <?php // www.emerer.com $nf = "Rasid.txt"; $fp = fopen($nf, "r+"); if (!$fp) { echo ("File $nf gagal dibuka !"); exit; } echo ("Diproses dengan fseek .. SEEK_SET<br>"); echo (fseek($fp,5,SEEK_SET) . "<br>"); while (!feof($fp)) { $data = fread($fp,50); echo ("$data <br>"); } rewind($fp); echo ("<br>Diproses dengan fseek .. SEEK_CUR<br>"); echo (fseek($fp,5,SEEK_CUR) . "<br>"); while (!feof($fp)) { $data = fread($fp,50); echo ("$data <br>"); } rewind($fp); echo ("<br>Diproses dengan fseek .. SEEK_END<br>"); echo (fseek($fp,-5,SEEK_END) . "<br>"); while (!feof($fp)) { $data = fread($fp,50); echo ("$data <br>"); } fclose($fp); ?> </body> </html> |
rewind
Berguna untuk meletakan pointer file pada posisi awal file.
Sintaks:
rewind (int fp)
int fp adalah penunjuk file yang digunakan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 |
<html> <head> <title>rewind</title> </head> <body> <?php // www.emerer.com $nf = "Rasid.txt"; $fp = fopen($nf, "r+"); if (!$fp) { echo ("File $nf gagal dibuka !"); exit; } echo ("<b>Diproses Tampil</b><br>"); while (!feof($fp)) { $data = fgets($fp,50); echo ("$data <br>"); } if(feof($fp)) echo ("<b> Pointer sudah berada di AKHIR </b><br><br>"); echo " Diproses tampil <b> sebelum </b> rewind <br><br>"; while (!feof($fp)) { $data = fgets($fp,50); echo ("$data <br>"); } echo " Diproses tampil <b> setelah </b> rewind <br> "; rewind($fp); while (!feof($fp)) { $data = fgets($fp,50); echo ("$data <br>"); } fclose($fp); ?> </body> </html> |
ftell
Berguna untuk memperoleh pointer file.
Sintaks:
ftell (int fp)
int fp adalah penunjuk file yang digunakan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 |
<html> <head> <title>ftell</title> </head> <body> <?php // www.emerer.com $nf = "Rasid.txt"; $fp = fopen($nf, "r+"); if (!$fp) { echo ("File $nf gagal dibuka !"); exit; } echo ("<b>Diproses Tampil</b><br>"); printf ("<b>Posisi pointer file : %d</b><br>",ftell($fp)); while (!feof($fp)) { $data = fgets($fp,50); echo ("$data <br>"); } echo "<b>Posisi pointer file : ", ftell($fp)," </b><br>" ; if(feof($fp)) echo ("<b> Pointer sudah berada di AKHIR </b><br><br>"); fclose($fp); ?> </body> </html> |
Menulis File
fputs
Berguna untuk menulis data ke dalam file.
Sintaks:
fputs (int fp, string str[,int length])
fp adalah penunjuk file yang digunakan saat memanggil fungsi fopen().
string str adalah data yang akan disimpan/direkamkan.
int length adalah panjang data yang dinyatakan untukdirekam (bersifat optional),jikatidak dinyatakan maka seluruhdata akan disimpan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 |
<html> <head> <title>fputs</title> </head> <body> <?php //www.emerer.com $nf = "Rasid.txt"; $fp = fopen($nf, "r+"); if (!$fp) { echo ("File $nf gagal dibuka !"); exit; } echo ("<b>Isi file sebelum ditambah</b><br>"); while (!feof($fp)) { $data = fgets($fp,50); echo ("$data <br>"); } print ("<br>"); fputs ($fp,"\nBELAJAR PHP BERSAMA RASID \n"); rewind($fp); printf ("<b>Isi file setelah ditambah</b><br>"); while (!feof($fp)) { $data = fgets($fp,50); echo ("$data <br>"); } fclose($fp); ?> </body> </html> |
fwrite
Menulis data ke dalam file dalam mode file biner.
Sintaks:
fputs (int fp, string str[,int length])
fp adalah penunjuk file yang digunakan saat memanggil fungsi fopen().
string str adalah data yang akan disimpan/direkamkan.
int length adalah panjang data yang dinyatakan untukdirekam (bersifat optional),jikatidak dinyatakan maka seluruhdata akan disimpan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 |
<html> <head> <title>fwrite</title> </head> <body> <?php // www.emerer.com $nf = "DataRasid.txt"; $fp = fopen($nf, "a+"); if (!$fp) { echo ("File $nf gagal dibuka !"); exit; } echo ("<b>Isi file sebelum rekam data</b><br>"); while (!feof($fp)) { $data = fgets($fp,255); echo ("$data <br>"); } print ("<br>"); fwrite ($fp,"Menjadi MASTER PHP bersama RASID \n"); rewind($fp); printf ("<b>Isi file setelah rekam data</b><br>"); while (!feof($fp)) { $data = fgets($fp,50); echo ("$data <br>"); } fclose($fp); ?> </body> </html> |
Operasi File
Fungsi copy
Digunakan untuk membuat salinan dari suatu file.
Sintaks:
copy (string source, string dest)
Argumen string source menyatakan nama file yang akan di-copy.
Argumen string dest menyatakan nama file tujuan/hasil copy-an.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 |
<?php //www.emerer.com $hasil = copy("Rasid.txt", "Rasid Ridho.txt"); if($hasil) { print ("Rasid.txt SUCCESS dicopykan "); } else { print ("Rasid.txt GAGAL dicopykan "); } ?> |
Fungsi unlink
Digunakan untuk menghapus suatu file secara permanen.
Sintaks:
unlink (string filename)
Argumen string filename menyatakan nama file yang akan dihapus.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 |
<?php // www.emerer.com $hasil = unlink("Rasid Ridho.txt"); if($hasil) { print ("Rasid Ridho.txt SUCCESS dihapus "); } else { print ("Rasid Ridho.txt GAGAL dihapus "); } ?> |
Fungsi rename
Digunakan untuk mengganti nama suatu file.
Sintaks:
rename (string oldname, string newname)
Argumen string oldname menyatakan nama file yang akan diganti namanya.
Argumen string newname menyatakan nama file pengganti.
=> bisa memindah ke suatu direktori tertentu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 |
<?php // www.emerer.com if (rename("Rasid Ridho.txt", "Ridho.txt")) { print ("Rasid Ridho.txt SUCCESS ganti nama "); } else { print ("Rasid Ridho.txt GAGAL ganti nama "); } ?> |
atau
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 |
<?php // www.emerer.com if (rename("Ridho.txt", "./Backup/Ridho.txt")) { print ("Ridho.txt SUCCESS ganti direktory "); } else { print ("Ridho.txt GAGAL ganti direktory "); } ?> |
Fungsi file_exist
Digunakan untuk mengetahui ada tidaknya suatu file.
Sintaks:
file_exist (string filename)
Argumen string filename menyatakan nama file yang akan diketahui ada atau tidaknya.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 |
<?php // www.emerer.com $namafile = "Rasid.txt"; if (file_exists($namafile)) { readfile($namafile); } else { print (" '$namafile' TIDAK ADA "); } ?> |
Fungsi fileatime
Digunakan untuk mengetahui waktu terakhir suatu file diakses (diciptakan, ditulis atau dibaca isinya)
Sintaks: fileatime (string filename)
Fungsi filectime
Digunakan untuk mengetahui waktu terakhir suatu file dirubah (diciptakan, ditulis atau diubah izin aksesnya)
Sintaks: filectime (string filename)
Fungsi filemtime
Digunakan untuk mengetahui waktu terakhir suatu file diakses (ditulis atau diubah isinya)
Sintaks: filemtime (string filename)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 |
<?php // www.emerer.com $namafile = "pankat.exe"; $AksesTerakhir = fileatime($namafile); $UbahTerakhir = filectime($namafile); $ModyTerakhir = filemtime($namafile); print ("Waktu akses terakhir :" . date("l, d F Y", $AksesTerakhir) . "<br>\n"); print ("Waktu ubah terakhir :" . date("l, d F Y", $UbahTerakhir) . "<br>\n"); print ("Waktu modif terakhir :" . date("l, d F Y", $ModyTerakhir) . "<br>\n"); ?> |
Fungsi filesize
Digunakan untuk mengetahui ukuran suatu file.
Sintaks:
filesize (string filename)
Argumen string filename menyatakan nama file yang akan diketahui ukurannya.
Fungsi filetype
Digunakan untuk mengetahui type suatu file.
Sintaks:
filetype (string filename)
Argumen string filename menyatakan nama file yang akan diketahui tipenya.
<?php
//www.emerer.com
$namafile = “Rasid.txt”;
print (“Tipe : “. filetype($namafile) . “<br>”);
?>
Fungsi is_file
Untuk mengetahui nama dan keberadaannya di dalam direktori.
Sintaks: is_file (string filename)
Fungsi is_executable
Digunakan untuk mengetahui apakah suatu file executable
Sintaks: is_executable (string filename)
Fungsi is_readable
Digunakan untuk mengetahui apakah suatufile dapat dibaca atau tidak.
Sintaks: is_radable (string filename)
Fungsi is_writable / is_writeable
Untuk mengetahui apakah suatu file dapat ditulisi atau tidak.
Sintaks: is_writable (string filename) / is_writable (string filename)
<html>
<head>
<title>Pertemuan 6 M Rasid Ridho, S.Kom</title>
</head>
<body>
<?php
// www.emerer.com
$namafile =”pankat.exe”;
print (“File $namafile yakni : <br><br>”);
if(is_file($namafile))
{ print(“$namafile ADALAH suatu file.”);
}
else
{ print(“$namafile BUKAN suatu file.”);
}
print (“<br>”);
if(is_executable($namafile))
{ print(“$namafile ADALAH executable.”);
}
else
{ print(“$namafile BUKAN executable.”);
}
print (“<br>”);
if(is_readable($namafile))
{ print(“$namafile DAPAT dibaca.”);
}
else
{ print(“$namafile TIDAK DAPAT dibaca.”);
}
print (“<br>”);
if(is_writable($namafile))
{
print(“$namafile DAPAT ditulis.”);
}
else
{
print(“$namafile TIDAK DAPAT ditulis.”);
}
print (“<br>”);
?>
</body>
</html>
Fungsi tmpfile
Untuk membuat/membuka suatu file temporer/sementara dan menghapusnya secara otomatis jika ditemui fungsi menutup file atau jika script berakhir.
Sintaks:
tmpfile ((void;)
Fungsi ini tanpa argumen.
<html>
<head>
<title>Pertemuan 6 M Rasid Ridho, S.Kom</title>
</head>
<body>
<?php
// www.emerer.com
// buat suatu file temporary
$fp = tmpfile();
// menulis data random sebesar 10k ,untuksimulasi proses
for ($i=0; $i<10240 ; $i++)
{
//random karakter dari range yang dicetak
fputs ($fp,chr(rand(ord(”), ord(‘z’))));
}
// kembalikan pointer file ke awal
rewind($fp);
//menutup dan membuang file;
fpassthru($fp);
?>
</body> </html>
Fungsi tempnam
Untuk membuat/membuka suatu file temporer / sementara yang unik, tidak menghapus secara otomatis.
Jadi untuk menghapusnya digunakan fungsi unlink().
Sintaks:
tempnam (string dir, string prefix)
string dir menyatakan direktori tempat file akan dibuat.
string prefix merupakan string yang akan digunakan nilai awal/depan file yang dibuat.
<?php
// www.emerer.com
$tempo = tempnam(“C:\xampp\htdocs” , “Tes”);
print (“File dibuat di : $tempo”);
$fp = fopen ($tempo, “w”);
fwrite($fp,”Menulis di TempFile “);
fclose($fp);
// menghapusfile yang dibuat
//unlink($tempo);
?>
Fungsi basename
Untuk mengambil hanya bagian nama file dari suatu path.
Sintaks:
basename (string path, [,string suffix])
string path menyatakan nama path yang akan diambil hanya bagian nama filenya saja.
string suffix merupakan bagian nama file yang juga termasuk akhiran atau ekstensinya (suffix).
<?php
// www.emerer.com
$path = “C:/xampp/htdocs/6 Pert PBW/1filefseek.php”;
print (basename($path) . “<br>”);
// hasilnya : filefseek.php
$fp = fopen (“1filefseek.php”, “w”);
print (basename($path, ‘.php’) . “<br>”);
// hasilnya : filefseek
?>
Fungsi disk_total_space
Untuk menghasilkan ukuran total kapasitas disk dalam satuan byte.
Sintaks: disk_total_space (string direktori)
Fungsi total_free_space
Untuk menghasilkan ukuran total space kosong suatu direktori dalam satuan byte.
Sintaks: total_free_space (string direktori)
<html>
<head>
<title>Pertemuan 6 M Rasid Ridho, S.Kom</title>
</head>
<body>
<?php
// www.emerer.com
$total = disk_total_space(“/”);
$free = disk_free_space(“/”);
$ratio = sprintf (“%.2f” , $free/$total * 100.00);
printf (“Disk total space : %.0f byte<br> “, $total);
printf (“Disk free : %.0f byte<br> “, $free);
printf (“Ratio : %.0f %%<br> “, $ratio);
?>
</body>
</html>
Operasi Direktori
Fungsi chdir
Untuk mengubah direktoriaktif (direktori kerja).
Sintaks:
chdir (string direktori)
Argument string direktori menyatakan nama path direktori tujuan.
<html>
<head>
<title>Pertemuan 6 M Rasid Ridho, S.Kom</title>
</head>
<body>
<?php
// www.emerer.com
$hasil = chdir(“./Backup”);
if ($hasil)
{
print (“Direktory sekarang adalah /Backup”);
print(“<ul>”);
$myDirectory = opendir(“.”);
while (FALSE !== ($entryName = readdir ($myDirectory)))
{
print (“<li> $entryName</li>”);
}
closedir ($myDirectory);
print (“<ul>”);
}
else
{
print (“Direktory tidak dapat ditukar ke /Backup”);
}
?>
</body>
</html>
Fungsi mkdir
Untuk membuat direktori.
Sintaks:
mkdir (string path name, int mode)
Argumen string pathname menyatakan path dan nama direktori yang akan dibuat.
int mode menyatakan izin akses direktori.
<html>
<head>
<title>Pertemuan 6 M Rasid Ridho, S.Kom</title>
</head>
<body>
<?php
// www.emerer.com
$nd = “Rasid”;
$cek = is_dir($nd);
if (!$cek)
{
$buat = mkdir($nd, 0777);
if($buat)
{
print (“Direktory $nd BERHASIL dibuat!”);
}
else
{
print (“Direktory $nd TIDAK BERHASIL dibuat!”);
}
exit;
}
else
{
print (“Direktory $nd sudah ada!”);
}
?>
</body>
</html>
Fungsi rmdir
Untuk menghapus direktori.
Sintaks:
rmdir (string dirname)
string dirname , adalah nama file yang akan dihapus. (optional).
Direktori yang dihapus haus dalam keadaan kosong.
<html>
<head>
<title>Pertemuan 6 M Rasid Ridho, S.Kom</title>
</head>
<body>
<?php
// www.emerer.com
if (rmdir(“Rasid”))
{
printf(“Directory TELAH dihapus!”);
}
else
{
printf(“Directory TIDAK DAPAT dihapus!”);
}
?>
</body>
</html>
Fungsi dir
Untuk membuat suatu objek direktori sebagai alternatif fungsi opendir() danclose dir().
Sintaks:
dir (string directori)
string direktori , adalah nama path direktori tujuan.
<html>
<head>
<title>Pertemuan 6 M Rasid Ridho, S.Kom</title>
</head>
<body>
<?php
// www.emerer.com
//menampilkan isi direktori
print(“<ul>”);
$direktoriku = dir(“./Backup”);
while(FALSE !== ($isi = $direktoriku -> read()))
{
print (“<li>$isi</li>”);
}
//meutup direktori
$direktoriku -> close();
print(“</ul>”);
?>
</body>
</html>
Fungsi opendir
Untuk membuka suatu direktori dan memperoleh direktori handle yang digunakan oleh fungsi readdir(), rewinddir() dan closedir().
Sintaks:
opendir (string path)
string path, adalah nama path dan direktori yang akan dibuka.
Fungsi closedir
Untuk menutup direktori.
Sintaks:
closedir (resource dir_handle)
resource dir_handle, menyatakan direktorihandleyang akan dihasilkan fungsi opendir().
PHP sebenarnya akan secara otomatis menutup koneksi ke direktori setelah script berakhir sehingga fungsi closedir tidak begitu diperlukan.
Fungsi rewinddir
Untuk meletakan posisi direktori handle yang dihasilkan oleh fungsi opendir ke awal direktori.
Sintaks:
rewinddir (resource dir_handle)
resource dir_handle, menyatakan direktori handle yang dihasilkan fungsi opendir().
<html> <head>
<title>Pertemuan 6 M Rasid Ridho, S.Kom</title>
</head> <body>
<table border=”1″>
<tr>
<th>Nama File</th>
<th>Ukuran</th>
<th>Tanggal</th>
</tr>
<?php
// membuka direktori
$fd = opendir(“.”);
// membaca dan menampilkan isi direktori
while($isi = readdir($fd))
{
print (“<tr>”);
print (“<td> $isi </td>”);
print (“<td align=\”right\”>”);
print (filesize($isi));
print (“<td align=\”right\”>”);
print (date(“d/m/Y”, filectime($isi)));
print (“</td>”);
print (“</tr>”);
}
//mengembalikan direktori handle ke awal
rewinddir($fd);
//membaca dan menampilkan kembali isi direktori
while($isi = readdir($fd))
{
print (“<tr>”);
print (“<td> $isi </td>”);
print (“<td align=\”right\”>”);
print (filesize($isi));
print (“<td align=\”right\”>”);
print (date(“d/m/Y”, filectime($isi)));
print (“</td>”);
print (“</tr>”);
}
//menutup direktori
closedir($fd);
?>
</table>
</body>
</html>
Fungsi getcwd
Untuk memperoleh direktori aktif.
Sintaks:
getcwd ((void;))
Fungsi ini tanpa argument.
<html>
<head>
<title>Pertemuan 6 M Rasid Ridho, S.Kom</title>
</head>
<body>
<?php
// www.emerer.com
print(getcwd());
// Hasilnya = C:\apache2Triad\htdocs
?>
</body>
</html>
Fungsi is_dir
Untuk mengetahui suatu direktori
Sintaks:
is_dir (string filename)
string filename , adalah nama direktori yang diuji apakah merupakan direktori atau bukan.
<?php
// www.emerer.com
$nf = “Backup”;
print(“File $nf adalah :<br> “);
if(is_dir($nf))
{
print (“File $nf merupakan suatu DIREKTORI”);
}
else
{
print (“File $nf merupakan suatu BUKAN DIREKTORI”);
}
print(“<br>”);
if(is_file($nf))
{
print (“File $nf merupakan suatu FILE”);
}
else
{
print (“File $nf merupakan suatu BUKAN FILE”);
}
?>
Fungsi dirname
Untuk mengetahui bagian direktori dari suatu path.
Sintaks:
dirname (string path)
Argument string path menyatakan path yang akan diambil hanya bagian direktorinya. Bila string path suatu nama file maka fungsi ini akan menghasilkan suatu titik (.)
<?php
// www.emerer.com
print(dirname(“Backup/sid/22dir_open_close.php”));
// hasilnya : Backup/sid
?>
1 Comment
Sangat lengkap gan, bermanfaat sekali. ijin rewrite untuk blog saya