Teknik modulasi yang digunakan untuk downlink adalah OFDM.

Teknik multiplexing yang digunakan pada downlink LTE adalah OFDMA yang erdiri dari 12 grup adjacent subcarriers dikelompokan bersama pada basis slot slot unruk membentuk physycal resources blocks (PRBs). PRB merupakan unit terkecil dari bandwidth yang dibagi bagi oleh scheduler di base station

Karakter utama dari kanal fisik adalah kanal kanal tersebut membawa informasi dari layer atas ke stack dari LTE. Hal ini berkebalikan dengan sinyal fisik yang membawa informasi yang digunakan secara eklusif pada layer fisik. Kanal fisik untuk downlink pada LTE ada 3 :

– Physical Downlink Shared Channel (PDSCH)

– Physical Downlink ControlChannel (PDCCH)

– Common Control Physical Channel (CCPCH)

Sinyal fisik memberi tanda pada resource elements. Berbeda dengan kanal fisik, kanal fisik tidak membawa informasi dari atau layer lebih tinggi. Ada 2 tipe sinyal fisik:

– Sinyal referensi yang digunakan untuk menentukan chanel impulse response (CIR)

– Sinyal singkronisasi yang membawa informasi pewaktu jaringan

Berfungsi sebagai service access points (SAPs) untuk layer yang lebih tinggi. Dalam kanal transport terdapat:

– Broadcast Channel

– Downlink Shared Channel

– Paging Channel

– Multicast Channel

Fungsi kanal transport :

– merupakan tempat lewat data dari/ke layer yang lebih tinggi

– menyediakan mekanisme sehingga layer yang lebih tinggi dapat mengubah pengaturan kanal fisik

– memiliki indikator status seperti paket error

– mendukung pesinyalan higher layer peer to peer

Berbagai algoritma pemrograman diterapkan. Pada CCPH modulasi yang digunakan adalah QPSK, PDSCH menggunakan 64QAM.

 

B. Uplink:

1. Parameter modulasi
   Pada uplink modulasi dapat berupa QPSK, 16QAM, atau 64QAM tergantung pada kualitas kanalnya.
2. Multiplexing
   Uplink dari Physical Resource Bloks (PRBs) dikirim ke UE oleh Base Station melalui CCPCH downlink. Uplink PRBs terdiri dari 12 subcarier yang berdamdingan pada sebuahslot durasi waktu.
3. Kanal Fisik:
   – Physical Uplink Shared Channel (PUSCH),  Resources untuk PUSCH dialokasikan pada sebuah sub-frame oleh UL scheduler. Subcarier dialokasikan sebanyak kelipatan dari 12 PRBs dan dapat dilompatkan antar sub-frame.
   – Physical Uplink Control Channel (PUCCH), membawa informasi uplink control dan tak pernah ditransmisikan secar simultan dengan data PUSCH.
4. Sinyal fisik uplink
   Sinyal fisik UL tidak membawa informasi dari layer yang lebih tinggi. ada 2 jenis: reference signal dan random access preamble.
5. Kanal Transport uplink
   sebagai access point untuk layer yang lebih tinggi.
   – UL shared channel: suppot beam forming, support dynamic link adaption.
   – Random Access Channel (RACH)
6. Pemetaan uplink, dari kanal fisik ke kanal transport.
7. Pengkodean kanal uplink
   Pengkodean UL sama dengan DL.

 

 

 

 

Sumber:
Wibisono, Gunawan dan Gunadi Dwi Hantoro. MOBILE BROADBAND; Tren Teknologi Wireless Saat ini dan Masa Datang. HANPHONE,PDA, KOMPUTER,TELEVISI,RADIO. Informatika Bandung. 2008.